Lagi, Juku Eja Tersungkur

MALANG .(okezone)- PSM Makassar babak belur di Inter Island Cup (IIC) 2010. Menghadapi Persiwa Wamena di Stadion Kanjuruhan tadi malam, tim Juku Eja kembali tunduk dengan skor mencolok 4-2 (1-1). Peningkatan permainan ternyata belum cukup bagi tim arahan Robert Albert.

Gol Persiwa dikreasi Peter Romaropen ('6), Ferdinand Sinaga ('55), Emanuel Padma ('59) dan Li Hou Juan ('85). Sedangkan PSM sedikit mengurangi malu melalui gol Andi Oddang ('17) dan Satrio Syam ('72). Hasil ini sekaligus memulangkan PSM dari arena IIC 2010.

"Kekalahan tidak penting bagi saya," ujar coach Robert Albert. Ia berkilah masih melakukan observasi pemain, seperti halnya saat bertanding melawan Arema Indonesia lalu. Ia mengakui baru menyusun tim setelah evaluasi permainan di IIC 2010. Terpenting, ia sekarang sudah tahu kualitas dan karakter pemainnya, sehingga memudahkan dirinya dalam penyusunan skema tim.

Di kubu lain, pelatih Persiwa Suharno masih melihat banyak kelemahan dalam timnya. Kemenangan melawan PSM tak membuatnya tenggelam dalam euforia. "Kita datang ke Malang sebenarnya untuk latihan fisik. Tapi ternyata diundang ikut event ini. Tak heran kalau pemain masih kedodoran," kata mantan pelatih Deltras dan Arema ini.

Fisik pemain menurutnya baru 45% dari sempurna. Sebelum laga ia tak memberikan pressure kepada pemin agar tampil maksimal. Sesuai tujuan turnamen, Suharno ingin pertandingan ini bisa menjadi bahan evaluasi sebelum timnya ke kompetisi. PSM menunjukkan peningkatan performa yang sangat mencolok di pertandingan kedua ini. Dengan mengubah sebagian besar starting eleven, tim arahan Robert Albert jauh lebih ofensif. Andi Oddang yang sebelumnya dipasang di sayap, digeser ke posisi idealnya sebagai striker berduet dengan Gerrad.

Tapi permainan menyerang Juku Eja harus dibayar mahal. Justru Persiwa yang mencuri gol lebih dulu menit ke-6 melalui sentuhan Pieter Romaroppen di dalam kotak enambelas. Menyambut umpan datar Imanuel Padwa dari sayap, tendangan Pieter meluncur mulus ke gawang tanpa mampu disentuh kiper PSM Deni Marcel.

Ketinggalan lebih dulu membuat pemain PSM meningkatkan daya gedor dengan serangan bergelombang. Upaya mereka akhirnya membuahkan hasil lewat tendangan spektakuler mantan striker Persebaya Andi Oddang menit 17. Tanpa terkawal, Andi yang berjarak sekitar 25 meter dari gawang Persiwa melepaskan tendangan keras dan tak mampu dijangkau kiper David Riyanto.

skor 1-1 di babak pertama ini cukup objektif jika melihat jalannya pertandingan yang berimbang dan saling menekan. Kedua tim juga sama-sama memperlihatkan karakter aslinya, yakni bermain keras dan tanpa kompromi. Khusus PSM, pelatih anyar Robert Albert tampaknya sudah menemukan ritme permainan anak asuhnya.

Ini berbeda kala menghadapi Arema yang menurunkan sejumlah pemain bukan pada posisi ideal. Terbukti, Andi Oddang mampu menjebol kebuntuan dengan golnya. Padahal pemain ini tak memberikan kontribusi berarti kala dimainkan sebagai sayap di laga perdana lalu.

Namun, secara mengejutkan, PSM mengalami penurunan drastis di babak kedua. Tempo permainan amburadul dan alur bola seperti tak terkoordinir. Hasilnya, Persiwa memimpin pada menit ke-55 melalui sontekan tumir Ferdinand Sinaga memanfaatkan skrimit di depan gawang PSM.

Hanya berselang empat menit, tim berjuluk Badai Pegunungan Tengah memperlebar jarak lewat tandukan Emanuel Padwa, menyambut crossing Ferdinand Sinaga. PSM memperkecil skor melalui tendangan bebas Satrio Syam di pertengahan babak kedua. Alih-alih ingin mengejar ketinggalan, jala PSM malah kembali jebol di lima menit sebelum laga usai. Li Hou yang berhasil memanfaatkan kesalahan pemain belakang PSM, berhasil menutup pertandingan dengan skor 4-2.

Susunan Pemain:
PSM Makassar: Deni Marcel (gk), Supriono, Satrio Syam, Djayusman Triasdi, Vagner, Diva Tarkas, Wallacer, Dewa, Carlos Enrique, Andi Oddang, Gerrard.

Persiwa Wamena: David Ariyanto (gk), Pieter Lipede, Firly Afriansyah, Didier Knutouzi, Immanuel Padwa, Joko Kuspito, Alex Yarrangga, Isak Konon, Pieter Romaroppen, Marwansyah Agung, Alan Arronggear. (acf)