PT Liga Indonesia telah memberikan ancaman denda kepada klub Superliga Indonesia bila ada pelatih yang tidak memenuhi standar sesuai manual liga ketika kick-off kompetisi 2010/11 digulirkan pada 26 September nanti.
Ketua eksekutif PT Liga Indonesia Joko Driyono mengatakan, berdasarkan manual liga musim mendatang, setiap klub harus mempunyai pelatih berlisensi internasional dari FIFA atau paling minimal dari AFF.
Menurut Joko, jika ada pelatih yang tak memiliki lisensi sesuai manual liga pada Superliga nanti, maka klub tersebut akan mendapatkan denda Rp200 juta. Begitu juga bila terjadi pemecatan. Klub harus mempunyai penggantinya dalam kurun waktu empat pekan. Jika tidak, maka sanksi Rp100 juta sudah menanti.
“Jika tiba-tiba ada pelatih yang dipecat saat kompetisi berjalan, maka klub itu kami beri batas waktu hingga empat pekan untuk mendapatkan pelatih pengganti. Jika melewati batas waktu, maka mereka bisa dikenakan sanksi Rp100 juta,” tegas Joko.
“Selama posisi pelatih lowong akibat dari pemecatan itu, maka tidak boleh ada yang memberikan instruksi di tepi lapangan saat pertandingan, termasuk direktur teknik dan manajer tim. Sebab, direktur teknik bukan bertugas seperti pelatih. Dia hanya memberikan arahan di klub.”
Joko mengakui bila kondisi ini membuat pekerjaan PT Liga bertambah. Sebab, selain mengelola jalannya kompetisi, PT Liga juga harus selalu memantau pelatih, asisten pelatih, dan direktur teknik klub.
sumber:goal.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar