SURABAYA (okezone)- Persebaya nampaknya belum bergairah menatap pentas Divisi Utama. Ketika tim lain sudah bergerak menyusun tim, Bledug Ijo malah sama sekali belum bergerak. Jangankan mencari pemain, membayar sisa gaji dan kontrak pun belum dilakukan.
Inilah yang memunculkan pesimisme tersendiri. Mantan pelatih Persebaya Rudy Keltjes salah satunya. Ia tak yakin Persebaya hanya semusim di Divisi Utama dengan persiapan yang terlihat tak berkonsep. “Bisa jadi lebih dari semusim di Divisi Utama,” kata Rudy.
Dia mencontohkan saat Liga Super lalu, dimana manajemen tidak ada kepedulian dengan pemain. Keterlambatan gaji menurutnya jangan dianggap sebagai problem biasa, karena imbasnya akan langsung ke prestasi tim di kompetisi.
Seharusnya, manajemen Persebaya cepat merespon problem-problem seperti itu. Sangat disayangkan permasalahan yang sama selalu muncul setiap musimnya. Inilah yang dianggap Rudy sebagai salah satu penyebab redupnya prestasi Persebaya.
“Sebagai mantan pemain dan pelatih Persebaya, saya berharap tim ini hanya semusim di Divisi Utama. Tapi melihat pergerakan yang ada, saya kok jadinya pesimistis. Pemain lama sudah tidak betah, bagaimana menyusun tim berikutnya,” kata Rudy.
Sulit kalau Persebaya nantinya hanya mengandalkan pemain muda hasil didikan kompetisi internal. Untuk naik ke Liga Super lagi, logikanya Persebaya harus mempunyai kekuatan setara dengan tim Liga Super. Sedangkan tim kesayangan Bonek malah ditinggalkan pemain berkualitasnya.
Sementara, Ketua Harian Persebaya Kholid Goromah mengungkapkan, Persebaya tetap akan serius menghadapi kompetisi Divisi Utama nanti. Hanya saja, persiapan tim masih menunggu arahan dari Ketua Umum Persebaya Saleh Ismail Mukadar.
“Memang belum ada keputusan terkait persiapan tim. Tapi kalau nanti sudah ada arahan, semua unsur di tim akan bergerak cepat. Misi kita tetap mengangkat Persebaya dari kompetisi Divisi Utama. Kita optimistis bisa,” ujarnya. (msy)
Kamis
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar